#Pimpromu
#Pecat_Saja!
Tips and trik Pembiayaan Perbankan
Dalam sebuah meeting disalah satu project dimana saya diminta sebagai konsultan oleh salah satu direksi mendapatkan sebuah kondisi yang kurang nyaman. Awalnya saya lebih banyak mendengar presentasi yg dilakukan oleh pimpro di project tersebut
Mulai dari paparan rencana perijinan, rencana akselerasi infrastruktur, rencana casflow sampai dengan rencana pembiayaan instrumen dari perbankan dan lain lain, penuh optimis dan berapi api ini yg gue demen dan ini gue bangets gayanya
Tapi ketika masuk dalam tahapan rencana pembiayaan instrumen pembiayaan kredit kepemilikan lahan sang pimpro begitu meyakinkan menjelaskan sebagai berikut
"Tenang bos, nnti kita atur sama notaris agar transaksi di up pembelian 100.000/meter menjadi 200.000/meter jadi nilai KPL kita nanti pasti dapat 6 milyar asumsi 200.000 x 3 ha, sedangkan utk KMK supaya dapat tinggi nnti RAB kita up yg REAL 1,4 juta/meter menjadi 1,9 juta/meter"
Sampai dititik tersebut asli kopi yg masuk dalam tenggorokan langsung rasanya jadi pedas bagaimna sebuah project seluas 3 ha diserahkan kepada org yg tidak kompeten, tapi karena dalam forum tersebut sy tidak berhak untuk bicara dan hanya ditempatkan untuk Menganalisa maka sy tunda dulu uneg uneg sy dan sesampai diparkiran mobil baru sy berbisik kepada direksi yg memakai jasa saya
"Pak, gini deh itu pimpromu pecat saja sy ndak minta banyak hal cukup honor 12 juta/bulan dan profit share 23 % maka projrctmu siap sy mentoring"
Sobat Properti!!
Terkadang dengan kebiasaan selama ini banyak sebagian diantara kita yg terjebak dlm sebuah paradigma bahwa segala sesuatu bisa diatur dan direkayasa padahal ada 2 hal penting yg tidak bisa dilewatkan begitu saja
Point pertama terkait pembiayaan perbankan adalah B to B (bisnis to bisnis) artinya ada standar dan regulasi yg harus dilewati setiap tahapannya, jangan pernah berpikir bahwa dengan meng up sebuah harga maka dipastikan semua bakal beres, tahukah Anda mereka adalah praktisi perbankan yg jauh lebih berpengalaman di banding anda karena telah menjalin kerjasama dengan lebih banyak developer yg skala project omset nya lebih besar dari project anda (dan Anda baru mulai loh), bahkan sebagian diantara kita berpikir kenapa tidak diajak kerjasama saja org dlm bank untuk selanjutnya jika pengajuan disetujui diberikan fee antara 3% sd 5% (read : kongkalikong) kan jauh lebih besar dibanding gaji selama setahun loh
Anda salah besar, berbicara B to B berarti bicara trust dan itu di mulai track record dan pengalaman ketika mengelola sebuah project, simple nya begini, sy balik posisinya dulu misalkan Anda punya uang 10 milyar lantas ada org lain yg mengajukan pinjaman untuk membiayai project nya senilai 6 milyar dan setelah Anda periksa dokumen persyaratannya ternyata banyak harga harga yg di mark up dan parahnya lagi org tersebut menawarkan sebuah kerjasama jika proposal diterima Anda akan mendapatkan komisi 3% sd 5%, kira2 apa yg ada di benak anda?? Silahkan diseduh kopinya pelan pelan bang...
Point kedua bicara B to B berarti join operation dimana hubungan kedua antar pihak saling membutuhkan dan saling menguntungkan, Anda butuh pembiayan untuk akselerasi percepatan project, sedangkan perbankan butuh penyaluran pembiayaan agar bisnis mereka tetap masih berjalan. So posisi Anda sejajar sebagai Partner tentu sampeyan Tau dong namanya Partner yo masing masing kudu jujur jujuran deh, point yg saya maksud disini anda adalah mitra sejajar
Nah bagaimana caranya agar mendapatkan pembiayaan dari perbankan katakan KPL atau KMK dengan cara normal tapi bisa mendapatkan hasil maksimal, disini saya mau share 2 jurus jitu utk mendapatkan itu semua tapi sayangnya kopi di rumah habis jadi harus ke Warung dulu siapa Tau ketemu dik sari yg sdh bedakan wangi yg siap ngasih tentengan Kopi Kapal Api??
HBD Mas Jimmi Bunna Patana, semoga semakin sukses dan makin POWERFULL!!
No comments:
Post a Comment