Dear Sobat Properti!!
Saya yakin dengan empat hari liburan week and ini banyak sebagian diantara anda memanfaatkan untuk liburan, atau hanya menghabiskan waktu bersama keluarga dirumah atau bahkan anda manfaatkan untuk melakukan hal hal lainnya. Dikarenakan saya tidak pernah menjadwalkan untuk liburan pada saat hari hari libur nasional dengan alasan macet dan lainnya saya lebih banyak manfaatkan untuk melihat projek dan selama 4 hari ini saya manfaatkan untuk hunting 11 lokasi disekitar tangerang dan sekitarnya. Tidak semuanya bisa berujung pada tahap negosiasi dikarenakan berbagai factor tapi ada 3 lokasi yang saya lanjutkan pada tahap negosiasi, Salah satu negosiasi dalam proses tersebut dalam kesempatan ini saya ingin berbagi share kepada teman teman.
Pada saat negosiasi hal terpentinng yang perlu anda ketahui adalah adanya sudut “kepentingan” pemilik tanah. Yang dia mau dan inginkan adalah bagaimana caranya tanah nya bisa terjual dengan cepat, harga mahal dan bisa menerima cash didepan. Sedangkan anda yang beraliran atau memiliki “kepentingan” seperti saya pencari lahan HOT DEAL tentu sebisa mungkin menghindari pembayaran cash dikarenakan ingin menghindari modal kerja yang besar dan juga ingin memastikan bahwa legal perijinan ingin dipastikan aman terlebih dahulu
Pertanyaanya adalah bagaimana mempertemukan kedua kepentingan tersebut dalam kata sepakat itu bisa dimulai dari kehadiran anda bisa diterima terlebih dahulu oleh lawan bicara anda, dan satu hal yg perlu anda ketahui bahwa pemilik tanah tidak akan memperhatikan Skill Anda, Kemampuan anda mengelola sebuah projek, berapa besar modal anda atau bahkan sama sekali tidak akan melihat anda mengeluarkan angka angka simulasi penawaran satuan angka angka yang anda tawarkan jika “kehadiran” anda belum bisa diterima di hati lawan bicara anda
Banyak teknik dan teori bagaimana membuka opening sebuah negosiasi, tapi yang paling umum yang bisa ditanyakan adalah berapa jumlah anaknya, apa hobinya dan atau pertanyaan lain yang mampu menggali latar belakang lawan bicara. Prinsip dasar adalah anda harus mencari sebanyak mungkin informasi lawan bicara anda (tapi jangan pernah sekali kali menanyakan berapa jumlah istri nya pada saat pertama berjumpa). Fase ini anda manfaatkan untuk bagaimana kehadiran anda sudah bisa diterima oleh lawan bicara anda dengan mulai membangun hubungan dengan menyamakan pandangan (orang prinsipnya lebih mudah mencair dalam pembicaraan ketika memiliki persamaan, misal hobinya sama yaitu memancing maka tambahkan dalam pembicaraan tersebut tempat tempat rekreasi memancing yang lebih menggugah adrenalin) fase selanjutnya adalah bangun pencitraan dengan memuji beberapa kelebihan atau keinginan lawan bicara (misal anaknya kuliah di jurusan kedokteran, maka katakan “Alhamdulillah, semoga segera cepat lulus dan bisa banyak bermanfaat untuk membantu orang ya pak. Jujur tidak banyak orang tua yang bisa menguliahkan anak di fakultas kedokteran karena biaya cukup tinggi dan saya harus banyak belajar dari bapak”) ingat dalam tahap memuji cukup satu atau dua hal saja yang perlu anda sampaikan tidak boleh terlalu banyak karena itu justru akan merugikan anda. Kesimpulan dari fase ini adalah anda lebih banyak mendengar dengan menggali latar belakang dan biarkan lawan bicara yang banyak menyampaikan segala hal yang ingin disampaikan, jangan pernah sekali kali meomotong pembicaraan lawan (dalam fase ini pemilik tanah sedang ingin menyampaikan “siapa gue” bukan “siapa elo”)
Ketika anda sudah mendapat banyak informasi tentang lawan bicara barulah masuk dalam tahap menggali alasan kenapa tanah tersebut dijual (didalam fase ini anda harus mulai bisa menyimpulkan sebuah solusi dari permasalahan tersebut). Dan biarkan semuanya mengalir apa adanya.
Negosiasi adalah seni merangkai kata kata dan jika disimulasikan tentu ratusan lembar halaman tidak akan mampu menampung tulisan ini tapi hal terpenting dalam negosiasi adalah “kehadiran” anda bisa diterima lawan bicara dan tips sederhana adalah anda harus mengingat betul nama lawann bicara anda dan anda sebutkan nama tersebut dalam negosiasi tersebut sembari sesekali anda mainkan gesture tubuh
Dale Carnegie dalam bukunya “How to Win friends and Influence People” mengatakan “nama seseorang adalah nyanyian terindah yang terdengar di telinganya”. Dan belajar dari buku tersebut, nama pemilik lahan akan saya masukkan dalam akta pendirian PT dalam salah satu projek yang insya allah akan dikembangkan dengan scenario kerja sama. Bagi orang lain nama tersebut tidak berarti tapi bagi saya nama tersebut saya masukkan sebagai bagian nama PT adalah sebagasi sebuah PENGHARGAAN karena saya meyakini kebutuhan tertinggi manusia adalah PENGHARGAAN
Selamat Mencoba
Jika bermanfaat silahkan untuk di share!!
1 comment:
Semangat
Post a Comment