Mata uang termahal dalam bisnis properti adalah NEGOSIASI
Sebuah kalimat yg saya meyakini bahwa hal tersebut akan banyak di amini oleh praktisi, karena keberhasilan setiap praktisi ketika ingin terjun di bisnis properti adalah di titik negosiasi
Banyak disiplin ilmu yg mengajarkan kepada para pemula utk eksekusi lahan HOT DEAL di mulai ketika negosiasi dengan pemilik tanah, seni tertinggi dalam negosiasi tanah adalah ketika mampu menundukkan pemilik tanah yg AWALNYA minta di bayar CASH JRENG mampu di lunak kan dgn bersedia di bayar secara termin waktu bertahap
Setelah lahan bisa dieksekusi dgn skenario HOT DEAL lantas dibuatlah proposal business plan yg berisi kebutuhan modal kerja, potensi profit dan berapa lama umur projrct dengan data pendukung lainnya dan sudah barang tentu kaidah sebuah bisnis dikatakan menarik ketika kita mampu menyodorkan sebuah opportunity yg mampu menekan modal kerja tapi memberi out put laba yg yang rasional
Dalam mengelola sebuah projrct disiplin ilmu yg saya pakai adalah strategi catenaccio (cadangan modal kerja 120% dari modal yg dibutuhkan), bukan strategi total football yg terlalu optimis menekan modal kerja dengan berharap mendapat cash in dari konsumen utk menutupi kebutuhan projrct
Walaupun strategi catenaccio yg saya terapkan tapi dalam mendistribusikan modal kerja pun saya sangat super Extra hemat di awal awal progres project, biasanya saya baru full tempur jika memang perijinan sdh terbit dan sdh terserap lebih dari 60%, strategi parkir bus seperti ini tentu akan membuat crew marketing sedikit mengeluh tapi ketika ketika mendapatkan umpan serangan balik yg manis maka akan berakibat pada sebuah landing yg manis di akhir projrct
Di sebuah lokasi saya berhasil menggandeng kontraktor yg bersedia sy bayar tanpa DP, termin pertama saya bayar setelah progres 50% dan pelunasan saya bayar setelah akad KPR Konsumen (Anda lihat di sini kami hanya cukup menganggarkan buget 50% setiap unitnya karena sisanya di cover dari perbankan)
Di sebuah lokasi lain utk mengurus perijinan sampai terbit IMB saya menandatangani sebuah kontrak dengan tenaga jasa perijinan senilai 400 juta utk luasan 2 ha, dan salah satu klausul pasalnya adalah bahwa sy cukup membayar 30% setelah perijinan terbit 50% dan pelunasan sy bayar setelah IMB terbit
Coba perhatikan 2 paragraf di atas, selain saya ingin menekan modal kerja yg dikeluarkan tidak besar di awal tapi esensinya adalah sy ingin mendapatkan dan bisa mengawal setiap tahapan dengan baik tanpa ada kekhawatiran bakal ditipu atau di tinggalkan kontraktor di tengah perjalanan
"OK pak, saya butuh urugan sebanyak 4,300 kubik dengan total nilai kontrak kerja senilai 344 juta, saya akan berikan DP 50 juta setelah tanah bapak masuk 1.000 kubik adapun pelunasan akan saya bayar 90 hari setelah BAST yg sdh kita tanda tangani bersama"
#SELAMAT #BEKERJA
No comments:
Post a Comment